“SISTEM KONSEP DAN DESAIN”



            Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang system dalam konsep dan desain pada rekayasa perangkat lunak ( RPL ). Pada dasarnya desain pada perangkat - perangkat lunak mempunyai aktivitas dan prinsip sebagai berikut :

1.      Desain Data ( Data Design ), Desain data ialah Merupakan sebuah aktivitas utama dan terpentig dalam empat aktivitas dan prinsip desain yang dilakukan dalam rekayasa peangkat lunak ( RPL ), dalam proses pemilahan struktur didalam penentuan desain efisien yang juga sesuai kebutuhan
Data desain mentransformasikan model dan domain suatu informasi yang dapat diolah selama masa analisis ke dalam struktur data dan akan memerlukan pengimplementasian perangkat lunak
2.      Desain Arsitektur ( Architectural design), Desain arsitektur adalah system desain yang dapat menentukan perihal suatu hubungan antar elemen – elemen struktur utaman dan sturktur program
3.      Desain antar muka ( Interface Design ), Desain antar muka ialah desain yang menggambarkan bagaimana Perangkat Lunak berinteraksi dalam system yang beroperasi dengan desain antar muka, serta kepada pengguna – pengguna yang telah menggunakan
4.      Desain procedural ( Procedural Design ), Desain procedural ialah desain yang mentransformasikan elemen -  elemen structural pada sebuah desain arsitektural program ke dalam sebuah deskripsi procedural dan dari komponen – komponen perangkat lunak

Prinsip Desain perangkat lunak

Desain perangkat lunak adalah model dan sebuah proses yang saling terikat , proses tersebut merupakan serangkaian langkah – langkah atau tahapan yang memungkinkan seorang desainer menggambarkan aspek – aspek pada perangkat lunak yang dibangun, sedangkan model desain ialah ekivalen rencana arsitek dalam membangun sebuah system antar muka.
Prinsip – prinsip dasar desain adalah untuk dapat mengendalikan proses – proses dalam desain, Davis Mengusulkan rangkaian – rangkaian prinsip pada desain perangkat lunak, diantaranya ialah :

1.      Proses pada desain tidak boleh mederita karna “Tunnel Vision”
2.      Desain juga harus dapat di telusuri hingga pada model anelisis
3.      Desain dilarang Berulang – ulang
4.      Desain harus “Meminimalisir kesenjangan intelektual”
5.      Desain harus dapat mengungkapan prinsip keseragaman dan integitas
6.      Desain harus terstruktur untuk mengakomodasi sebuah perubahan
7.      Desain juga harus terstruktur untuk berdegrasi dengan sangat baik, bahkan pada waktu dan saat menghadapi kondisi operasional
8.      Desain tidak sama dengan pengkodean
9.      Desain harus memiliki kualitasnya tersendiri pada saat desain dalam pembuatan
10.  Desain juga harus di kaji untuk mengurangi kesalahan – kesalahan pada konseptualitas   ( Semantik )

Jadi Jika prinsip – prinsip yang telah dibuat tersebut diterapkan dengan baik, maka rekayasa perangkat lunak dipastikan mampu menciptakan sebuah desain yang mengungkapkan factor dari kualitas internal maupun external

Konsep - Konsep Desain

Dalam konsep – konsep pada desain perangkat lunak terdapat :

1.      Penyembunyian informasi
2.      Prosedur perangkat lunak
3.      Structural data
4.      Partisi structural
5.      Hirarki control
6.      Arsitektur perangkat lunak
7.      Modularitas
8.      Penyaringan
9.      Abstraksi

Jadi kesimpulan dari konsep – konsep data desain yang telah terancang, keterikatan antar konsep haruslah saling berhubungan mengingat pentingnya sebuah konsep dalam perancangan data desain para ahli menyebut kewajiban pada penggunaan konsep – konsep tersebut dalam sebuah perancangan dan pembuatan system desain data.

Dalam desain data aspek aspek yang dipertimbangkan sangatlah beragam hingga memenumkan kecocokan antara kosnpetor dan prinsip yang mereka setujui, pada desain data aspek aspek penunjang juga menjadi bahan pertimbangan karena secara keseluruhan desain data memiliki korelasi dan hubungan antara konseptor ,  konsep , prinsip dan aspek – aspek penunjang

                        Desain data ialah sebuah aktivitas awal dan hal utama dalam 4 aktivitas desain data ynag dilakukan selama periode rekayasa perangkat lunak (RPL) , proses – proses tersebut dapat menentukan tingkat efisiensi dan kebutuhan dalam suatu desain,  desain data telah mentransformasikan beragam model – model domain sebuah informasi yang diolah selama proses Analisa di dalam struktur data yang akan diperlukan untuk pengimplementasikan perangkat lunak.

                        Pada prinsip mendesain data kita harus melakukan juga analisis tersistematis atau analisis sistematika uang  mana diaplikasikan untuk bebrapa fungsi terkait dan uga proses mendesain data hingga akhirnya diaplikasikan pada data, mayoritas struktur data dan operasi system desain data dalam setiap sturktur – struktur diwajibkan untuk mendapatkan identifikasi dulu higga ahirnya system desain tersebut dikatakan sudah layak, berlainan dengan hal itu kamus data juga diwajibkan untuk dibangun dan di olah agar dapat menentukan baik dan layaknya sebuah system data ataupun desain sebuah program, dalam keputusan system desain data kita juga harus dapat mengolah dan memilah , hingga akhirnya kita dapat memutuskan tingkatan dan menunda desain data dengan tingkat terendah hingga akhir proses system desain.

                        Representasi dalam sebuah struktur data hanya dapat diketahui oleh modul – modul yang menggunakan secara langsung data – data yang telah diisi dalam struktur tersebut hingga akhirnya data didalam struktur tersebut, dan juga pustaka struktur data dan operasi yang telah berguna juga dapat di aplikasikan dalam struktur data tersebut dikembangkan, desain perangkat lunak dan juga Bahasa pemorgraman haruslah mendukung spesifikasi tipe tipe data abstrak dan juga merealisasikannya.

                        Dalam hal ini juga saya akan menjelaskan lebih jauh tentang rekayasa perangkat lunak (RPL), Rekayasa perangkat lunak menurut IEE Computer Society ialah rekayasa perangkat lunak merupakan penerapan dari suatu pedekatan sistematis, terkuantifikasi dan juga disiplin atas pengembangan, pemeliharaan dan juga penggunaan dari perangkat lunak.

                        Rekayasa Perangkat Lunak merupakan peng-ubah dari perangkat lunak itu sendiri yang berguna untuk membangun, memelihara dan juga menghasilkan sebuah perangkat lunak yang dapat berkerja dengan tujuan kefisiensian dan efektifitas untuk setiap pengguna, dan juga ada beberapa tujuan -  tujuan dari system rekayasa perangkat lunak yaitu :

            1. Menghasilkan Rekayasa perangkat lunak dengan biaya perawatan yang rendah
            2. Menghasilkan Rekayasa perangkat lunak yang bisa bekerja dalam macam – macam jenis platform
            3. Menghasilkan rekayasa perangkat lunak yang berkinerja sangat tinggi , dapat di andalkan dan juga tepat waktu
            4. memperoleh biaya produksi rekayasa perangkat lunak yang paling rendah

                        Dari tujuan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) tersebut dapat disimpulkan para creator mengutamakan pembiayaan serta perawatan dari rekayasa perangkat lunak (RPL) yang rendah atau murah demi menciptakan margin profit yang tinggi serta memudahkan dalam pembiayaan untuk setiap perawatan rutinnya. Selain memiliki tujuan – tujuan Rekayasa perangkat lunak di lain hal Rekayasa perangkat lunak juga memiliki kriteria – kriteria khusus dalam merekayasa system dari rekayasa perangkat lunak, yaitu :

            1. Bisa memenuhi setiap kebutuhan yang selalu diinginkan (Usability)
            2. Dapat bekerja Efisien dan efektif dalam setiap penggunaan energi dan dalam masa penggunaannya
            3. Bisa mengikuti setiap keinginan dan kebutuhan para penggunanya (Robust)
            4. Bisa mengikuti setiap perjalanan dan perkembangan tekhnologi (Dependability)
            5.  Bisa terus terawat dan dapat dipelihara (Maintainability)

                        dalam kriteria – kriteria tersebut dapat dijelaskan bahwa secara garis besar kriteria dalam merekayasa perangkat lunak ialah daya tahan dan penggunaan yang everlasting , dengan begitu pembiayaan yang diperlukan sangat minim tetapi dapat mengikuti dalam perkembangan zaman juga, adapun hal lain seperti mengikuti kebutuhan para pengguna dapat disesuaikan sejak awal pembuatan rekayasa perangkat lunak (RPL) dengan begitu para pengguna dan sitem yang ada dapat sesuai dalam penggunaannya, dalam hal lain Rekayasa perangkat lunak juga memiliki ruang lingkup dalam penggunannya dan ruang lingkup para penggunanya, berikut adalah beberapa Ruang lingkup dari Rekayasa perangkat lunak (RPL):

1.      Perangkat lunak engineering tools and methods telah mencakup seluruh ilmu – ilmu yang bersangkutan dan terkait tentang keilmuan alat bantu dan metode dalam rekayasa perangkat lunak
2.      Perangkat lunak engineering management telah saling terkait dengan system pengukuran dan pengelolaan rekayasa perangkat lunak, termasuk juga dalam rancangan prokect perangkat lunak
3.      Perangkat lunak management konfigurasi telah saling berhubungan dengan setiap usaha – usaha perubahan konfigurasi dalam rekayasa perangkat lunak untuk memenuhi kebutuhan – kebutuhan tertentu
4.      Perawatan dalam perangkat lunak telah mencakup setiap upaya – upaya dalam perawatan saat perangkat lunak telah dioperasikan
5.      Pengujian perangkat lunak telah meliputi pengujian – pengujian dalam keseluruhan perilaku dalam rekayasa perangkat lunak
6.      Konstruksi perangkat lunak saling terkait dan berhubungan terhadap detail pengembangan rekayasa perangkat lunak, termasuk pengkodean, pengujian, algoritma, dan pencari permasalahan
7.      Desain perangkat lunak telah mencakup proses tampilan komponen, arsitektur, antar muka , dan juga karakteristik lain dari setiap rekayasa perangkat lunak
8.      Software requierements saling berhubungan dengan tiap spesifikasi kebutuhan dan syarat – syarat rekayasa perangkat lunak

Dalam ruang lingkup rakaysa perangkat lunak dapat disimpulkan bahwa kebutuhan dari rekayasa perangkat lunak sangatlah meluas dengan mengingat dari kebutuhan kriteria dari rekayasa perangkat lunak sangatlah luas dengan menjabarkan dan terkait juga dengan ruang lingkupnya rekaysa perangkat lunak sangatlah berhubungan dengan spesifikasi kebutuhan – kebutuhan serta komponen pelengkap lainnya yang menjadi barometer dari pengkategorian ruang lingkupnya

Adapun hal lainnya yang tercakup didalam rekayasa perangkat lunak adalah keterkaitan antara rekayasa perangkat lunak dengan disiplin dari ilmu – ilmu lain, mencakup ruang lingkup yang sangat luas, membuat rekayasa perangkat lunak selalu terkait dengan bidang – bidang dari ilmu lain, bukan saja dalam sub bidang atau bagian dari ilmu computer dan teknologi tetapi juga dengan beberapa disiplin ilmu lainnya yang juga saling terikat.
Mulai dari bidang bidang dalam ilmu management yang meliputi financial, marketing, akuntansi, social management, uperation management, economi, Analisa kuantitatif, managemen sumber daya manusia, strategi bisnis dan juga kebijakan.
Dalam bidang ilmu matematika juga meliputi ilmu matematika diskrit, analisis numerik, statistic, upportunity, kalkulus dan juga aljabar linier yang mana bidang bidang ilmu tersebut terkait dengan system perhitungan dalam konsep system rekayasa perangkat lunak, dengan berkembangnya system rekayasa perangkat lunak, bidang ilmu dalam matematika semakin dibutuhkan dalam proses perencanaan dan pembuatan konsep rekayasa perangkat lunak.

Selain dalam bidang management dan matematika rekayasa peragkat lunak juga bersinggungan dengan bidang ilmu management proyek yang meliputi hal – hal yang terkait dengan proyek contohnya ialah, anggaran, tenaga kerja, ruang lingkup proyek, kualitas, manajemen resiko dan keandalan, metode -emetode kuantitatif dan juga perbaikan kualitas

Komentar

Postingan Populer