ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN PT.NESTLE
BAB
I Pendahuluan
Latar Belakang
Analisis
adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, Sedangankan
lingkungan pemasaran adalah berbagai faktor dan kekuatan diluar bagian
pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk mengembangkan
dan memelihara hubungan baik dengan pelanggan.Ruang lingkup pemasaran terbagi menjadi dua yaitu
lingkungan yang bersifat internal dan lingkungan yang bersifat ekstrnal. Internal
yang dimaksud disini adalah yang terdapa didalam perusahaan,sedang eksternal
disini adalah faktor-faktor yang berada di luar perusahaan.
Selain itu ada pula lingkungan mikro merupakan berbagai faktor kekuatan
yang dekat dengan perusahaan, yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
dalam melayani pelanggannya.
Rusmusan masalah:
1. Apa
yang dimaksud analisis lingkungan pemasaran?
2.
Apa saja yang termasuk dalam lingkungan pemasaran?
3. Apa contoh
kasus yang dapat kita jadikan contoh ?
Tujuan
1. Memahami tentang analisis lingkungan pemasaran.
2. Mengetahui dan menahami apa sajag yan terdapat dalam
lingkungan pemasaran.
3. Memahami dan dapat menelaah studi kasus yan di angkat
bersama.
Bab
II
2.1 ANALISIS LINGKUNGAN PEMASARAN
Analisis
adalah aktivitas yang memuat sejumlah kegiatan seperti mengurai, membedakan,
memilah sesuatu untuk digolongkan dan dikelompokkan kembali menurut kriteria
tertentu kemudian dicari kaitannya dan ditafsirkan maknanya. Sedangankan lingkungan pemasaran adalah berbagai
faktor dan kekuatan diluar bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan
manajemen pemasaran untuk mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan
pelanggan. Lingkungan pemasaran merupakan komponen kekuatan – kekuatan diluar
aspek pemasaran yang dapat mempengaruhi kemampuan manajemen dalam membangun dan
memelihara hubungan dengan pelanggan.
Jadi Analisis lingkungan pemasaran adalah suatu kegiatan yang memuah
sejumlahaktivitas yang mengurai atau memilah factor dan kekuatan dari luar
bagian pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk
mengembangkan hubungan baik dengan pelanggan.
Tujuan pemantauan lingkungan pemasaran ialah untuk
memungkinkan perusahaan untuk merancang rangkaian yang akan dilakukan dimasa
yang akan datang dan juga sangat berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
yang tepat atas produk yang akan dipasarkan dan juga melihan ancaman yang akan
terjadi atas produk bahkan dapat melihat peluang juga
2.2 RUANG LINGKUP LINGKUNGAN PEMASARAN
RUANG
LINGKUP DIBAGI MENJADI 2:
1) LINGKUNGAN
INTERNAL
Lingkungan
internal adalah kegiatan-kegiatan didalam perusahaan yang dapat dikendalikan
oleh perusahaan
a) Lingkungan
internal pemasaran, terdiri atas
·
Perencanaan produk (produck)
·
Penetapan harga (price)
·
Promosi (promotion)
·
Saluran distribusi /
tempat (place)
b) Lingkungan
internal non pemasaran (operasional perusahaan)
·
Manajemen puncak
menemukan misi, sasaran, strategi
umum, dan kebijakan perusahaan
·
Bagian keuangan
Memikirkan cara mencari dan
menggunakan dana dengan tepat
·
Bagian pembelian
Berusahaa mencari atau memikirkan
cara untuk mendapatkan pemasok
·
Bagian manufaktur
Bertugas bertanggung jawab dengan
hasil yang diproduksi dengan mutu dan jumlah yang sesuai rencana
·
Bagian akunting
Bagian ini mengukur seberapa besar
produk yang dihasilkan apakah sesuai dengan sasaran
1) LINGKUNGAN
EKSTERNAL
Lingkungan eksternal adalah factor –
factor tidak langsung yang berada diluar kekuasaan atau kendali pasar.
Lingkungan pemasaran dibagi menjadi 2, yaitu :
A. Lingkungan Mikro Perusahaan
Lingkungan mikro merupakan berbagai faktor kekuatan
yang dekat dengan perusahaan, yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran
dalam melayani pelanggannya.

Faktor-faktor lingkungan mikro
meliputi:
A.
Bagian
dalam perusahaan
·
Manajemen
puncak : menentukan misi, sasaran,
strategi umum, dan kebijakan perusahaan, rencana pemasaran harus sejalan
dan disetujui manajemen puncak.
·
Bagian
keuangan
: berusaha memikirkan cara mencari dan menggunakan dana
untuk melaksanakan rencana pemasaran.
·
Bagian
departemen Litbang :
fokus pada masalah perancangan produk yang aman dan bernilai.
·
Bagian
pembelian : memikirkan
mengenai pasokan dan bahan baku,
·
Bagian
manufaktur : bertanggung
jawab menghasilkan produk dengan mutu dan jumlah yang dikehendaki.
·
Bagian
akunting : harus mengukur hasil penjualan dan
biaya untuk membantu pemasaran mengetahiu seberapa jauh usaha mereka
mencapai sasaran.
B.
Pemasok
Pemasok merupakan perusahaan
yang menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk
menghasilkan barang dan jasa.
C.
Perantara
Pemasaran
Perantara pemasaran
merupakan perusahaan yang membantu perusahan untuk mempromosikan, menjual,
dan mendistribusikan barang ke pembeli akhir.
·
Penjual adalah perusahaan yang
membantu perusahaan menemukan pelanggan dan melakukan penjualan kepada
pelanggan.
·
Perusahaan
distribusi fisik membantu
perusahaan dalam menimbun dan memindahkan persediaan yang
berhubungan dengan perusahaan pergudangan dan transportasi.
·
Agen
jasa pemasaran merupakan
agen yang membantu perusahaan dalam membidik dam mempromosikan produknya
ke pasar yang tepat, meliputi perusahaan riset pemasaran, agen periklanan,
perusahaan media dan perusahaan konsultan pemasaran
·
Perantara
keuangan merupakan perusahaan yang
membantu mendanai transaksi atau mengasuransikan resiko yang berkaitan dengan
pembelian dan penjualan barang, seperti bank,pendanaan kredit, perusahaan
asuransi.
D.
Pelanggan
Pasar pelanggan dapat dibedakan
menjadi 5 kelompok:
·
Pasar konsumen yaitu terdiri atas individual dam rumah tangga yang membeli
barang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
·
Pasar bisnis membeli barang dan jasa untuk diroses lebih lanjut atau
digunakan dalam peoses produksi mereka.
·
Pasar penjual membeli barang dan jasa untuk dijual kembali dengan
mengambil laba.
·
Pasar pemerintah terdiri dari kantor pemerintah yang membeli barang
dan jasa untuk menyediakan fasilitas umum .
·
Pasar Internasional pembelian dari luar negeri.
E.
Pesaing
Pesaing merupakan perusahaan sejenis yang
juga menghasilkan produk atau jasa dengan nilai yang relatif sama
F.
Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai
kepentingan potensial atau yang sudah terwujut pada atau berdampak pada
kemampuan suatu organisasi untuk mencapai sasarannya.
B. Lingkungan Makro Perusahaan
Lingkungan makro merupakan kekuatan masyarakat lebih luas
yang mempengaruhi seluruh lingkungan mikro.

Faktor-faktor
lingkungan makro meliputi:
A. Lingkungan demograi adalah telaah mengenai populasi
manusia dalam arti jumlah, kerapatan, lokasi, umur, jenis kelamin, ras, jenis
pekerjaan dan lain-lain.
B. Lingkungan ekonomi terdiri dari faktor-faktor yang
mempengaruhi daya beli dan pola membeli konsumen.
Perekonomi sebuah Negara dapat
berupa ekonomi subsisten, ekonomi industrial. Pemasar harus cermat mengikuti
kecenderungan utama dan pola pengeluaran konsumen serta pola perubahan dalam
pendapatan.
C. Lingkungan alam meliputi semua sumber daya alam yang
dibutuhkan sebagai masukan oleh pemasar atau yang dipengaruhi oleh aktifitas
pemasaran.
D. Lingkungan Teknologi merupakan berbagai kekuatan yang
menciptakan teknologi baru dan peluang pasar baru.
E. Lingkungan Politik terdiri dari undang-undang, kantor
pemerintah dan tekanan kelompok yang mempengaruhi dan membatasi berbagai
organisasi dan individual dalam masyarakat
F. Lingkungan Budaya terdiri dari lembaga dan
kekuatan-kekuatan lain yang mempengaruhi nilai-nilai dasar, persepsi, pilihan,
dan tingkah laku yang diatur / dianut masyarakat.
2.3. STUDI KASUS TENTANG PT
NESTLE di INDONESIA
1. Sejarah singkat PT Nestlé di Indonesia
Nestlé
adalah sebuah perusahaan multinasional di Vevey, Swiss yang bergerak dalam
bidang makanan. Didirikan pada tahun 1867 oleh Henri Nestlé. Perusahaan ini
menghasilkan makanan dan minuman seperti makanan bayi, susu, kopi, cokelat, dan
lain-lain. Perusahaan ini masuk dalam bursa saham SWX Swiss Exchange. Pada
tahun 1842. Henry Nestle membeli salah satu industri yang paling progresif dan
lincah pada region itu pada masa tersebut.. ia juga terlibat dalam memproduksi
minyak kacang (digunakan sebagai bahan baker lampu minyak), minuman keras, rum,
dan cuka. Ia juga mulai mempruduksi dan menjual air mineral bergas dan
lemonande, meskipun pada tahun-tahun krisis dari 1845 dan 1847 Nestle
menghentikan produksi air mineralnya.
Nestle mulai tumbuh dan berkembang menjadi sebuah perusahaan makanan terbesar di dunia, serta perusahaan makanan dan minuman yang telah di percaya oleh banyak orang di seluruh dunia secara turun temurun hingga sekarang. Perusahaan Nestle tersebar di seluruh mancanegara, Nestlé berkomitmen untuk tetap mengembangkan produk-produk melalui inovasi dan renovasi demi memuaskan kebutuhan konsumennya di seluruh dunia.
Waktu
|
Perkembangan
|
Abad 19
|
Produk Nestlé Milkmaid dikenal sebagai “Tjap Nona‟
|
29 Maret 1971
|
Berdirinya PT Food Specialties Indonesia
|
1972
|
Berdirinya Pabrik Waru, Jawa Timur
|
1973
|
Pabrik Waru mulai beroperasi dengan menghasilkan produk susu
|
12 April 1978
|
Berdirinya PT Indofood Jaya Raya yang kemudian berganti nama
menjadi PT Nestlé Beverages Indonesia
|
1979
|
Berdirinya Pabrik Panjang, Lamp ung yang menghasilkan produk –
produk kopi
|
1988
|
Berdirinya Pabrik Kejayan, Jawa Timur yang menghasilkan produk –
produk susu bubuk
|
1990
|
Berdirinya Pabrik Cikupa, Tangerang yang menghasilkan produk –
produk confectionery.
|
1993
|
Perubahan nama PT Food Specialties menjadi PT Nestlé
Indonesia
|
1995
|
Pengakusisian PT Supmi Sakti yang memproduksi mie instant dengan
pabrik yang berlokasi di Telaga.
|
1998
|
PT Sumber Pangan Segar dan PT Rola Perdana ditunjuk sebagai
distributor utama PT Nestlé Indonesia. Selanjutnya ke dua perusahaan ini
bergabung dan berganti nama menjadi PT Nestlé Distribution Indonesia
yang merupakan distributor tunggal.
|
2001
|
Penggabungan perusahaan – perusahaan yang tergabung dalam Grup
PT Nestlé Indonesia menjadi satu badan hukum PT Nestlé Indonesia.
|
2002
|
Pengintregasiaan Pabrik Waru dengan Pabrik Kejayan
|
2005
|
Pembentukan joint venture dengan PT Indofood Sukses
Makmur, TBK dengan nama perusahaan PT Nestlé Indofood Citarasa Indonesia
|
VISI, MISI,
TUJUAN DAN STRATEGI PERUSAHAAN
v
Visi
perusahaan :
PT Nestlé
Indonesia, sebagai salah satu produsen makanan terbesar di Indonesia memiliki
misi untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Selain itu, visi
dari PT Nestlé Indonesia adalah:
- Meraih kepercayaan konsumen, dan menjadi perusahaan makanan
dan nutrisi yang terkemuka serta terpandang di Indonesia.
- Menjamin keuntungan dan kelangsungan pertumbuhan jangka
panjang dengan modal yang efisien bagi perusahaan, melalui pelayanan yang
mampu meningkatkan kualitas kehidupan konsumen.
- Menjadi pemimpin pangsa pasar atau posisi no. 2 yang kuat di
setiap kategori Selain visi dan misi, PT Nestlé Indonesia juga menetapkan
motto perusahaan mereka, yaitu “Passion for Our Consumers” Melalui
motto ini, PT Nestlé Indonesia selalu berusaha untuk memberikan yang
terbaik bagi konsumennya.
Berdasarkan
hal ini pula, PT Nestlé Indonesia menerapkan beberapa kebijakan Kualitas dan
Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan.
Kebijakan Kualitas meliputi :
- Produk dan jasa tidak pernah mengabaikan faktor keamanan
pangan
- Selalu mematuhi peraturan yang berlaku
- Zero waste dan zero defect
- Berkomitmen secara terus menerus untuk meningkatkan standar
kualitas
Kebijakan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan meliputi :
- Karyawan dan mitra bisnis adalah alat yang paling berharga
- Menerapkan praktek bisnis yang ramah lingkungan (mencegah
pencemaran lingkungan)
- Mematuhi semua peraturan di bidang lingkungan dan K3
- Menihilkan kecelakaan kerja dan keluhan masyarakat
- Perbaikan secara terus menerus di bidang lingkungan dan PT
Nestlé Indonesia selalu menerapkan nilai – nilai yang selama ini menjadi
landasan bagi perusahaan dan seluruh karyawan, nilai – nilai tersebut
dikenal dengan istilah “PRIDE”, yang merupakan singkatan dari Passion
(Semangat), Respect (menghormati), Integrity
(Integritas), Determination (Gigih), dan Excellence
(Unggul).
v
Misi
perusahaan :
Misi Nestlé Indonesia untuk turut mewujudkan masyarakat Indonesia yang lebih
sehat melalui produk-produknya yang berkualitas, bernutrisi dan lezat rasanya.
Selain itu kami juga memfokuskan diri untuk senantiasa memberikan informasi dan
pendidikan bagi konsumen kami, antara lain seperti tercantum dalam kemasan setiap
produk kami. Dalam menjalankan bisnisnya, Nestlé berusaha untuk selalu
menjalankan tanggung jawab kepada masyarakat dan menciptakan manfaat.
v
TUJUAN
Pengertian Tujuan Menurut Ansoff adalah aturan keputusan yang memungkinkan
manajemen untuk mengarahkan atau memedomani dan mengukur prestasi kearah
tujuan. Tujuan dapat pula didefinisikan sebagai suatu pengukur proses
pengubahan sumber.
Tujuan adalah mempunyai arti lebih spesifik ,merupakan pernyataan tentang apa
yang ingin di capai organisasi dalam jangka waktu tertentu ,dapat ditentukan
dasar pengukur untuk menilai pencapaian tujuan tujuan di gunakan untuk proses
pengendalian manajemen.
Contoh Tujuan Nestle Nestle berkeinginan kuat untuk memberikan produk-produk
yang sehat bagi masyarakat luas di seluruh dunia sehingga orang-orang di
seluruh dunia dapat terjamin kesehatan nya dengan hadir nya produk-produk
Nestle yang terjamin kualitasnya. Selain itu Nestle mempunyai tujuan seperti
kebanyakan perusahaan lainnya yaitu ingin dapat bersaing dengan perusahaan lain
nya dengan persaingan yang sehat dan dapat menguasai pasar dunia. Sekarang
tujuan dari perusahaan Nestle untuk menguasai pasar dunia secara sehat sudah
hampir terwujud dengan menggunakan strategi pasar yang bagus serta kerja keras
Nestle semakin kuat dan berkembang dengan pesa
2. Analisis SWOT pada PT. Nestle
Strengths :
- Nestle adalah sebagai perusahaan pelopor produsen susu
formula di dunia.
- Nestle sebagai produsen susu formula terbesar di dunia.
- Nestle adalah perusahaan yang selalu ingin berupaya
mengembangkan diri dan salah satu upayanya dengan strategi pemasaran
melalui promosi kampanye besar-besaran.
- Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu
formula salah satunya nestle.
- Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle
mengabaikan etika promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian
kesehatan tentang keunggulan asi dibanding susu formula
Weakness :
- Penyusutan pasar merupakan pukulan berat untuk produsen susu
formula salah satunya nestle.
- Strategi promosi melalui kampanye yang ditempuh oleh nestle
mengabaikan etika promosi, dan ini bertentangan dengan penelitian
kesehatan tentang keunggulan asi dibanding susu formula.
Opportunities :
Nestle dapat memanfaatkan nama besar sebagai perusahaan pelopor pembuat susu
formula dan merupakan perusahaan terbesar di dunia. Kepercayaan masyarakat
terhadap keunggulan atau mutu produknya harus senantiasa dipertahankan sehingga
animo masyarakat mengenai produk nestle adalah “sebagai susu unggulan yang kedua
untuk bayi setelah asi (sebagai yang terbaik)”.
·
Satu kesempatan yang dimiliki
Nestle adalah bahwa produk berbasis kesehatan menjadi makin populer di dunia,
termasuk di Amerika Serikat. Konsumen menjadi lebih sadar kesehatan, dan
menyadari hidup dengan umur yang panjang tidak hanya dikarenakan oleh
keberuntungan dan genetika. LC1 sama sekali belum diperkenalkan di Amerika
Serikat. Nestle juga memiliki kesempatan untuk menjadi atau bahkan lebih besar
dari pemimpin pasar di Jerman dengan LC-1. Dalam waktu dua tahun peluncuran
produk di Jerman, mereka telah mendapatkan pasar sebanyak 60%. Hal ini
disebabkan oleh fakta bahwa produk mereka yang berbeda, dan masyarakat Jerman
menyukai rasanya. Kesempatan lain LC1 adalah karena mereka merupakan pemimpin
pasar disana sehingga mereka dapat lebih memperkenalkan produk-produknya yang
berbasis kesehatan dan sesuai dengan selera konsumen.
·
Menyediakan makanan yang bebas
dari bahan alergen, seperti bebas gluten dan bebas kacang.
·
Mereka mengeluarkan premi baru
yang mengandung coklat kakao lebih tinggi dan diberi nama Nestle Treasures
Gold, dalam rangka untuk menambah keuntungan pada saat ”resesi ekonomi” di mana
konsumen memotong kembali barang-barang mewah mereka, tapi memanjakan diri
dengan permen dan cokelat secara teratur. Orang amerika ingin cokelat yang
mewah, dan coklat kualitas tinggi mereka merupakan produk yang dapat bertahan
pada kondisi resesi (sejauh ini), karena dipasarkan dengan harga yang
terjangkau.
·
Membuka Nestlé Café di
kota-kota besar untuk menyediakan produk Nestlé secara khusus dan menjangkau
seluruh pasar.
·
Namun kesempatan lain yang
mereka bagikan dengan Nestle adalah bahwa pasar makanan berbasis kesehatan dan
gizi tengah membludak. Secara terus-menerus meluncurkan dan memasarkan produk
baru di pasar-pasar dan mereka akan terus melakukannya karena pasar terus
memberikan keuntungan bagi mereka.
·
Kekuatan lain yang General
Mills adalah kenyataan bahwa konsumen hanya tahu Yoplait menyehatkan. Yoplait
adalah satu-satunya merek terkemuka yoghurt untuk menawarkan vitamin D dan
vitamin ini sangat penting bagi wanita dewasa (Yoplait.com) Ini bukan hanya
sebuah kebetulan bahwa Yoplait memiliki vitamin D, tetapi bahan vitamin
tersebut telah sengaja ditambahkan untuk menarik minat konsumen wanita.
Threats :
Pada Februari 2007 banyak pihak menggembar-gemborkan aksi boikot terhadap
perusahaan makanan nestle. Karena diperkirakan 1,5 juta anak di Negara
berkembang meninggal setiap tahunnya disebabkan kekurangan asupan asi. Disinyalir
bahwa nestle adalah salah satu produsen yang melakukan pelanggaran persyaratan
pemasaran makanan bayi yang dikeluarkan oleh Word Health Assembly.
·
Sebuah ancaman bagi Nestle
adalah kenyataan bahwa beberapa pasar yang mereka masuki sudah matang. Danone
telah lebih dulu mendapatkan posisi sebagai pemimpin pasar untuk yoghurt di
Perancis. Sejak danone menjadi yang pertama kali tiba di pasar, mereka selalu
menjadi pemimpin pasar disana. Meskipun konsumen di Perancis menyukai rasa
LC-1, Namun para peneliti meyakini bahwa mereka tidak membeli kembali yoghurt
karena mereka lebih suka rasa produk Danone yang lebih baik. Ancaman lain
terhadap Nestle adalah bahwa ada persaingan yang ketat di pasar yoghurt di
Amerika Serikat. General Mills divisi Yoplait adalah pemimpin di pasar yoghurt
di Amerika Serikat. Yoplait telah menjadi pemimpin selama bertahun-tahun dan
terus berinovasi produk-produk kesehatan yang baru.
·
General Mills telah menjadi
pesaing kuat Nestle dan mereka tidak kurang pengalaman dan kekuatan. Salah satu
kekuatan yang mereka miliki adalah pengakuan merek mereka oleh konsumen. Salah
satu dari tujuan utama mereka adalah untuk memberikan produk yang konsumen
percayai dan bernilai, dan ternyata mereka berhasil. Kekuatan lain yang mereka
miliki adalah distribusi mereka. Yoplait didistribusikan ke toko-toko di
Amerika Serikat dengan jumlah yang lebih banyak daripada yoghurt merek lain.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa mereka telah menjadi pemimpin pasar
yogurt untuk waktu begitu lama.
·
Ancaman utama yang menantang
General Mills adalah bahwa ada persaingan yang ketat antara pemain kelas atas
di pasar yogurt dan hal sejenis. Gizi dan kesehatan menjadi begitu penting bagi
konsumen di Amerika Serikat, dan di seluruh dunia. Seiring dengan meningkatnya
persaingan ini untuk mendapatkan pangsa pasar. Pasokan sederhana dan teori
permintaan yang lazim di pasar-pasar. Ancaman lain yang dimiliki oleh General
Mills adalah bahwa perusahaan-perusahaan kecil yang memproduksi produk serupa
dengan manfaat gizi yang sama ataupun lebih dari itu.
·
General Mills juga memiliki
beberapa kelemahan. Mereka menyatakan bahwa mereka adalah pemimpin pasar di
Amerika Serikat mungkin menghalangi mereka untuk berinovasi. Mereka telah
memproduksi yoghurt Yoplait selama bertahun-tahun, dan telah menawarkan
serangkaian produk baru dalam beberapa tahun terakhir di departemen gizi.
Bagaimanapun sebagian besar produk ini, sudah sangat umum, dan secara luas
ditawarkan di Amerika Serikat. Makanan industri kesehatan di Amerika Serikat
telah berkembang pesat dan General Mills tidak menawarkan produk yang cukup
dalam ligkup pasar yang lebih kecil. Mereka tidak masuk ke wilayah yang tidak
banyak diketahui karena keberhasilan mereka di pasar yogurt.
·
Terdapat kontaminasi terhadap
pasokan untuk bahan makanan Nestle, khususnya e-coli. Merek adonan kue
mereka,Toll House, ditarik dari pasar pada bulan Maret 2009 karena e-coli.
Wabah tersebut menyebar di 28 negara bagian dan produk harus ditarik dari
pasaran global. Nestlé belum mengetahui penyebab ini terjadi, dan masih terus
menyelidikinya.
·
Mereka terpengaruh oleh
penarikan kembali produk makanan hewan mereka pada tahun 2007, di mana 95 merek
makanan kucing dan anjing yang berbeda ditarik kembali karena terkontaminasi
oleh racun tikus. Juga pada tahun 2007, FDA menyimpulkan bahwa beberapa makanan
hewan peliharaan menyakitkan dan membunuh kucing dan anjing. FDA menemukan
kontaminan dalam protein nabati yang diimpor ke Amerika Serikat dari China dan
digunakan sebagai bahan dalam makanan hewan peliharaan.
·
Harga bahan cokelat mentah
yang melonjak; biaya susu murni naik 50% pada tahun 2008, ini memotong banyak
margin keuntungan mereka dan efek ini berdampak pada konsumen, dengan
menyusutkan kemasan dengan cara yang hampir terang-terangan, namun konsumen
membayar dengan harga tetap untuk produk yang kurang.
·
Mereka memiliki pesaing utama,
seperti Hershey, Cadbury-Schweppes (dimiliki oleh Pepsi), Lindt dan
Ghirardelli, Kellogg’s, Pos, Starbucks, Beech-Nut, Quaker, Kraft Foods, Dannon,
Del-Monte, IAMS, eath’s best, Heinz, Frito -Lay (dimiliki oleh Pepsi).
3 Analisis lingkungan pemasaran PT Nestle
·
Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis
lingkungan eksternal bertujuan untuk mengetahui ancaman dan peluang. Ancaman
adalah suatu kondisi dalam lingkungan umum yang dapat menghambat usaha-usaha
perusahaan untuk mencapai daya saing strategis. Sedangkan peluang adalah
kondisi dalam lingkungan umum yang dapat membantu perusahaan mencapai daya
saing strategis.
Proses yang
dilakukan secara kontinyu untuk melakukan analisis lingkungan eksternal adalah
dengan melakukan pemindaian (scanning), pengawasan (monitoring), peramalan
(forecasting), dan penilaian (assessing).
v Lingkungan
Makro
Pada
lingkungan makro terdiri dari faktor teknologi, pemerintah, ekonomi,
kebudayaan, dan faktor demografi, pada lingkungan ini Nestle selalu
memanfaatkan faktor-faktor tersebut untuk menyusun sebuah strategi pemasaran di
setiap negara.
·
Teknologi
Salah
satu dimensi dalam analisis lingkungan adalah trend perubahan teknologi atau
penerapan teknologi yang berkembang di pasar atau industri yang selanjutnya
akan mempengaruhi strategi. Perubahan teknologi akan menghadirkan peluang dan
sebaliknya adanya alternatif teknologi baru juga akan menghadirkan ancaman.Oleh
karena itu PT.Nestle membuat suatu teknologi yang selalu baru tetapi selalu memperhatikan
lingkungan yang sehat. Dampak teknologi baru Nestle adalah merupakan masalah
penting yang dapat menjaga eksistensi di pasar dunia saat ini serta mendukung
kualitas dari produk Nestle. kadang-kadang teknologi baru justru menjadi
masalah kritis untuk mengatasi transisi perubahan ke teknologi baru Nestle
selalu member pelatihan-pelatihan kepada karyawan-karyawan nya terlebih dulu.
Untuk
mengkoordinasikan seluruh unit bisnisnya di seluruh dunia maka dibutuhkan
peranan sistem teknologi informasi yang bisa mengkoordinasikan seluruh
aktivitas bisnis agar diperoleh competitive advantage. Sebelumnya Nestle telah
menerapkan corporate intranet pada tahun 1997, yang bertujuan mendukung lima
kegiatan bisnisnya yaitu purchasing, marketing, business intelligence,
teknologi, dan manajemen sumberdaya manusia. Corporate intrenet ini dikenal
dengan Nestle Intranet Kit Assistant (NIKITA).
NIKITA ini
merupakan software yang dikembangkan oleh Nestle sendiri dan menjadi blueprint
bagi pengembangan proyek intranet selanjutnya. Sistem ini digunakan lebih dari
80.000 karyawan Nestle di seluruh dunia.Perubahan
teknologi Nestle tidak sekaligus langsung berpengaruh dalam suatu produk nya
tetapi masih perlu waktu. Biasanya pemanfaat berjalan dari sebagian pasar atau
produk, tidak langsung seluruh produk akan berubah tapi secara tahap demi
tahap.
·
Pemerintah
Pemerintah
mempunyai peranan penting dalam kehidupan Nestle. Pemerintah biasanya berfungsi
sebagai wasit dan memastikan aturan berjalan dengan semestinya. Dalam peran ini
pemerintah akan mengeluarkan aturan-aturan perundangan yang akan mempengaruhi
kehidupan PT.Nestle sendiri
Melalui perusahaan
negara (BUMN), pemeintah menjadi pesaing langsung Nestle yang kebetulan berada
pada bidang usaha yang sama. Manajer perusahaan Nestle harus memahami proses
pengambilan keputusan pemerintah. Meskipun pemerintah diharapkan menjadi wasit
yang adil, tetapi pengambilan keputusan akan diwarnai oleh pembenturan
kepentingan. Dengan demikian manajer Nestle dapat melakukan antisipasi yang
tepat.
·
Ekonomi
Evaluasi
strategi termasuk mempertimbangkan tentang ekonomi, terutama inflasi dan dasar
kondisi kesehatan ekonomi yang diukur dari tingkat pengangguran dan pertumbuhan
ekonomi. Investasi pada Nestle padat modal membutuhkan waktu yang tepat pada situasi
ekonomi yang sehat daripada saat ekonomi lesu. Biasanya dalam kenyataan
lapangan cukup dengan melihat kondisi ekonomi pada umunya akan dapat mengukur
kesehatan ekonomi indus-tri individual.
·
Kebudayaan
Bahwa
arah perubahan budaya dapat mendatangkan ancaman dan peluang sepanjang ada
kesuaian dengan peru-sahaan. Pendirian cabang pabrik Nestle harus memperhatikan
budaya perusahaan yang berlaku di duatu negara. Selain itu perusahaan Nestle
selalu bisa melihat kebudayaan masyarakat yang berkembang di suatu Negara
sehingga Nestle dapat mencocokkan produk nya dengan sebuah negara dan dapat
menentukan strategi harga yang baik serta cocok untuk Negara tersebut.
·
Demografi
Trend
demografi dapat menjadi kekuatan utama yang mendasari kekuatan pasar. Beberapa variabel
demografi meliputi umur, pendapatan, pendidikan dan letak grografi. hal itu
berarti bahwa ada pasar bagi produk Nestle untuk masuk tanpa harus membangun
kepercayaan terhadap suatu merk. Populasi tehnis bertambah secara cepat dan
mendukung semua perusahaan dan industri mempengaruhi dengan baik garis besar
strategi perusahaan. Contohnya Populasi Asia dan AS sekitar 5 juta orang di AS
akan bertambah 165 % pada tahun 2000. Hal ini juga yang selalu menjadi faktor
pertimbangan perusahaan untuk memasarkan produk nya ke suatu negara, banyak nya
populasi di suatu negara berarti peluang untuk Nestle untuk bisa lebih
berkembang di suatu negara tersebut. Nestle pun selalu melakukan riset ke
sebuah negara dengan melakukan survey populasi, pendapatan per kapita, umur,
jenis kelamin, serta umur. Untuk pendapatan perkapita di suatu negara dapat
menjadi tolak ukur untuk menentukan harga dari produk Nestle secara tepat.
v Lingkungan
Mikro
·
Persaingan Antar Industri
Nestle semakin
besar dan agresif dengan temuan-temuan jenis produknya. Tak kurang ada puluhan
produk yang diluncurkan Nestle dengan ratusan jenis. Hampir semua produk itu
sukses dipasar, tentu saja karena didukung distribusi yang kuat dan konsep
pemasaran yang jitu.
Sebagai produsen
makanan dan minuman terkemukar, Nestle sangat jeli menyuguhkan produk-produk
yang disenangi konsumennya. Terbukti penggalian jenis produk berdasarkan rasa
(taste) dari berbagai negara sukses berat. Strategi pemasaran dengan konsep
Emotional Marketing boleh dibilang sukses besar. Konsep yang menggangkat emosi
konsumen sehingga terjadi kedekatan dengan produk tersebut. Sebagai produsen
makanan dan minuman, Nestle nyaris melenggang sendirian tanpa pesaing.
Kemunculan berbagai merek lain, tak mampu menggoyahkan kedudukan Indofood sebagai
produsen terbesar. Produk-produk lain hanya memperebutkan 25 persen pasar yang
disisakan Nestle.
Dari banyak
pesaing terbesar Nestle di antaranya adalah Unilever karena perusahaan ini
mempunyai variant yang begitu banyak di pasaran dan telah lama berada di
pasaran dunia, hal ini tidak membuat PT.Nestle kehilangan motivasi untuk tetap
bisa bertahan serta berkembang di pasaran dunia tapi hal ini membuat Nestle
menjadi lebih solid dalam melakukan pembaruan guna membuat Nestle tetap
bertahan juga semakin bisa merajai pasar makanan dan minuman dunia.
·
Pendatang Baru
Perputaran uang di
bisnis susu formula mencapai Rp 6 triliun setahun. Sepertiganya milik kelas
premium dan sisanya kelas biasa. Di kelas premium persaingan sangat ketat. Di
kelas biasa, Pada Nestle untuk produk susu mempunyai angka penjualan mencapai
hampir 50%. Sisanya, tentunya dibagi dengan pemain lain seperti Sari Husada
atau Friesche Flag, produsen susu Bendera sebenar nya dapat menlakukan
persaingan terhadap produk susu keluaran Nestle.
Kontribusi
penjualan susu di seluruh dunia cukup lumayan untuk menggembungkan kas Nestle.
Susu formula milik Nestle yang tergolong kelas menengah ini adalah Lactogen.
Pendatang baru untuk jenis produk susu Nestle mempunyai pesaing yaitu PT Sari
Husada. Produsen susu anak SGM, Lactamil, dan Vitalac ini dalam setahun bisa
memproduksi susu sebanyak 41.500 ton.
·
Pembeli
Sebagai
perusahaan multinasional Nestle mempunyai pangsa pasar yang besar ini di
tunjukkan dari banyak nya jenis-jenis produk yang di pasarkan oleh Nestle,
seperti kopi, coklat, sereal, susu dll. Dengan banyak nya produk Nestle maka
akan berimbas pada banyak nya konsumen Nestle, karena di setiap produk Nestle
di keluarkan maka produk tersebut selalu mempunyai target pasar nya sendiri.
Nestle selalu menuai
sukses di setiap negara karena Nestle selalu memperhatikan kecocokan lidah dari
para konsumen nya, di setiap negara produk Nestle mempunyai rasa, kemasan dan
harga yang berbeda. Ini semua Nestle lakukan karena di setiap negara pasti
selalu ada perbedaan pada selera seperti pada rasa dan harga, jadi Nestle
mempunyai komitmen untuk bisa menyesuaikan produk nya di setiap negara berbeda
agar produk nya dapat di terima serta di nikmati oleh konsumen sehingga timbul
kepuasan.
·
Produk Pengganti
Sebenar
nya di pasar dunia Nestle telah menjadi raja di produk makanan, tetapi para
kompetitor selalu melakukan perubahan serta mengembangkan produk-produk nya
untuk dapat bisa menyaingi Nestle. Tetapi sejauh ini Nestle selalu bisa
selangkah lebih maju dari kompetitor nya dengan cara membuat produk-produk baru
yang di butuhkan masyarakat luas, Nestle dalam mengeluarkan produk nya selalu
melihat dulu kebutuhan apa yang di inginkan oleh para konsumen nya. Sehingga
produk kompetitor-kompetitor nya seperti Unilever dapat di saingi oleh produk
Nestle dengan cepat, Selama ini Nestle selalu dapat memenuhi kebutuhan konsumen
nya dengan beragam nya produk Nestle yang di keluarkan.
·
Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan
Internal adalah faktor-faktor yang muncul dari dalam perusahaan itu sendiri,
faktor-faktor tersebut berhubungan dengan masalah dalam perusahaan yang
menyangkut kinerja perusahaan seperti faktor penjualan, pemasaran, sumber daya
keuangan, sumber daya manusia, dan penelitian dan pengembangan.
·
Penjualan
Raksasa
makanan global Nestle penjualannya dalam sembilan bulan pertama tahun ini
merosot 2,3 persen menjadi 79,5 miliar franc (52,6 miliar euro, 78,9 miliar
dolar AS), akibat franc Swiss yang menguat. Dampak mata uang mengambil 5,2
persen dari penjualan untuk sembilan bulan pertama tahun ini, pertumbuhan
organik termasuk dampak dari akuisisi dan fluktuasi mata uang -- berdiri di 3,6
persen untuk periode tersebut walau pun begitu Raksasa makanan ini sempat
mencatat laba setahun penuh 18 miliar franc pada tahun 2008.
Sejauh ini
penjualan produk Nestle cukup baik di seluruh dunia kita bisa mengambil contoh
penjualan produk Nestle di China. Penjualan Nestle di China telah naik 12%-13%
ketimbang 2008. Tahun lalu, Nestle China mampu membukukan penjualan hingga 2,23
miliar Swiss Franc atau US$ 2,1 miliar. Jumlah ini setara 2% penjualan Nestle
global sepanjang 2008. Hal ini terjadi tiidak terlepas dari kebijakan
Pemerintah China yang memberikan sejumlah subsidi untuk menggenjot konsumsi
dalam negeri membuat penjualan Nestle S.A. melejit. Tak mengherankan, produsen
makanan dan minuman terbesar dunia ini pun menargetkan, penjualan mereka di
China tahun ini bisa naik hingga 20% dibandingkan tahun lalu.
Nestle mampu
memanfaatkan kebijakan populer Pemerintah China ini dengan sangat baik. Saat
ini, Nestle China mengoperasikan 21 pabrik dan menjual berbagai produk makanan
dan minuman. Kopi, bouillon, susu, dan es krim adalah produk makanan yang
paling laku di negeri semiliar penduduk itu. Makanya, Nestle pun tak segan
membangun satu pabrik bouillon terbesar di dunia. Pabrik yang melahap investasi
320 juta yuan ini mampu memproduksi 100.000 ton bouillon per tahun. Pembuatan
pabrik bouillon adalah salah satu cara Nestle menambah kapasitas produksi
produk-produk utama. Kebijakan ini sekaligus menegaskan bahwa akuisisi
perusahaan makanan bukan prioritas.
Selain produk
utama, Nestle pun menawarkan produk baru seperti susu cair dari bahan
tradisional China. Peluncuran produk ini dilakukan setelah Pemerintah China
menemukan kandungan melamin dalam susu cair produksi 22 perusahaan, termasuk
China Mengniu Dairy Co, produsen susu cair terbesar di China.
·
Pemasaran
Nestle
telah membangun distribution channel sendiri yang menyediakan produk-produk nya
untuk dibeli dimanapun dan kapanpun konsumen mau membelinya. Penjualan dari
konvektorinya tergantung pada banyaknya persediaan, dengan market research
menunjukan lebih 60 seluruh pembelian terlihat. Konsukuensinya, Nestle mencoba
menyalurkan kesemua outlet sebisa mungkin lalu semua penjual dan retailer
channel. Selain itu Nestle mempunyai strategi marketing mix yang bagus sehingga
dalam pemasaran nya di lapangan Nestle tidak mendapatkan kesulitan yang besar.
Iklan membawa
peran penting untuk pertumbuhan brand Nestle. Oleh sebab itu Nestle menyebarkan
iklan-iklan nya ke seluruh dunia untuk melonjakkan penjualan produk Nestle
sendiri. Selain itu Nestle memasarkan produk nya melalui database Nestle,
database ini menggunakan satu kode produk tunggal, sehingga pembeli produk
Nestle di satu negara dapat membeli produk yang sama dari divisi Nestle di
negara lain. Seluruh database Nestle disentarlisasikan di 6 pusat data, dan
dapat diakses lewat internet. Nestle juga dapat mengetahui berapa banyak
pembelian yang dilakukan oleh satu account, proses negosiasi dilakukan
tersentalisasi, sehingga memberikan volume yang lebih besar per satu purchase
order, dengan demikian lebih effisien. Pembelian lintas negara menjadi lebih
mudah dikoordinasikan.
·
Sumber Daya Keuangan
Pengaturan
sumber keuangan Nestle di atur oleh sistem informasi yang jelas, dengan
menggunakan sistem informasi yang di kembangkan oleh Nestle maka data sumber
keuangan Nestle di berbagai cabang Nestle yang tersebar di hampir seluruh dunia
dapat terkontrol dengan baik oleh kantor pusat. Laporan keuangan Nestle di
laporkan oleh setiap cabang nya dalam jangka waktu seminggu sekali, dengan di
lakukan hal ini Nestle pusat dapat mengontrol dengan baik keuangan nya dan
dapat menghindari terjadi nya rentang kontrol dalam memanajemen keuangan nya.
Nestle pun selalu
melakukan pemantaun-pemantauan ke setiap cabang nya dengan terus melakukan
pemantaun selain ingin mengontrol kinerja perusahaan nya tetapi juga agar dapat
menanamkan persatuan yang kuat di tiap kantor cabang Nestle yabg tersebar di
hampir bagian wilayah negara.
·
Sumber Daya Manusia
Nestle
tentunya membutuhkan sumber daya dalam bentuk antara lain SDM, infrastruktur
hingga know-how (pengetahuan). Manajemen bertanggung jawab dalam menyediakan
sumber daya ini, sehingga mereka membentuk tim logistic tersendiri untuk
memberi dukungan cukup pada tim yang mengimplementasikan pada Nestle. Tim
logistic umumnya dipimpin oleh manajemen puncak yang berperan sebagai mediator
antara manajemen puncak dan tim. Ia juga dipercaya dan bertanggung jawab dalam
menyediakan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam waktu yang tepat, saat
yang tepat dan kuantitas yang tepat pula.sehingga kinerja perusahaan dapat
terjalin dengan baik pula.
Manajemen puncak
juga membantu dalam mengumpulkan dukungan yang dibutuhkan dan kerjasama dari
karyawan, yang terkadang bersikap negative terhadap Perusahaan. Manajemen
puncak Nestle biasanya adalah mereka yang terdiri dari orang yang berpengalaman
dan memahami seluk beluk bisnis tersebut, mengerti apa yang bekerja dan tidak,
dan bisa menangani ketidakpuasan karyawan. Oleh karena itu, mereka sudah
terbiasa dalam menangani isu-isu yang menjadi hambatan bagi implementasi
Nestle.
·
Penelitian Dan Pengembangan
Sebelum
mengeluarkan produk nya Nestle pasti melakukan survey dan penelitian produk nya
kepada pasar agar dapat di ketahui kekuatan dan kelemahan produk tersebut dan
agar nantinya saat produk Nestle yang akan di keluarkan dapat di terima oleh
para konsumen. Nestle selalu melakukan uji produk nya ke pasaran sebelum
benar-benar memasarkan nya ke pasaran luas.
Selain selalu
melakukan penelitian di pasaran produk Nestle telah melalui uji penelitian dan
pengembangan sebelum nya oleh para ahli yang ada dalam perusahaan Nestle,
produk yang telah lulus uji itu harus memenuhi semua syarat uji kelayakan agar
saat di konsumsi oleh konsumen produk Nestle tidak menyebabkan sesuatu yang
bersifat negatif. Semua proses ini pada akhir nya bertujuan agar timbul
kepercayaan dari para konsumen kepada produk Nestle. Para tenaga ahli pun
selalu mengupayakan pengembangan pada produk-produk Nestle agar tidak di anggap
kuno dan selalu dapat menjaga kelangsungan perusahaan di pasar dunia.
BAB III Penutup
Kesimpulan
jadi lingkungan pemasaran sangat luas mencakup lingkunga mikro intern dan makro ektern, artinya yang
menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan bukan hanya hal-hal yang ada dalam management itu sendiri tetapi juga dari asfek diluar perusahaan menjadi
pertimbangan dalam perusahaan, dunia bisnis dan management. perusahaan harus mengamati enam kekuatan utama: demografi, ekonomi,
sosial-budaya, alam, teknologi, dan politik-hukum. Pemasar harus memperhatikan
interaksi mereka, karena akan menimbulkan peluang dan ancaman baru. Pertumbuhan
yang eksplosif memberi implikasi besar kepada bisnis serta daya beli yang
tersedia dalam ekonomi tergantung pada tingkat penghasilan, harga, tabungan,
utang, dan ketersediaan kredit saat ini
Situs Judi Slot Online Terpercaya Indonesia, Agen Casino
BalasHapusSitus Judi Slot Online 창원 출장안마 Terpercaya Indonesia, Agen Casino Online, Situs Judi Slot Online Terpercaya, Agen 의왕 출장마사지 Online Slot, Joker123 Terbaik.Provider Slot Terbaik: Joker123 Slot, Pragmatic 과천 출장샵 Play, 순천 출장샵 Togel Terbaik: Wild West Slot, Sweet 광양 출장안마 BonMinimal Deposit: Rp. 20,000